• Bisnis asuransi mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun sedangkan adakalanya terjadi perlambatan. Sebagai kabar, Asosiasi Asuransi Biasa Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi tahun 2016 sebesar Rp61,9 triliun atau tumbuh sekitar 5,1%. Dibanding tahun 2015, pertumbuhan asuransi pada 2016 bisa dibilang mengalami perlambatan. Walaupun demikian, pertumbuhan tersebut menonjolkan tumbuhnya kesadaran banyak orang akan pentingnya perlindungan dari asuransi. Alternatif-alternatif asuransi yang tersedia sekarang juga telah menyesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap orang. Bukan cuma itu, beberapa tahun baru-baru ini ini asuransi syariah yang pertama kali muncul tahun 1994 menonjolkan perkembangan yang positif. 

    Perkembangan asuransi syariah ini sejalan dengan besarnya atensi mengaplikasikan layanan bank syariah. Sejauh manakah perkembangan asuransi syariah di tengah-tengah ketatnya persaingan bisnis asuransi di Indonesia? Berikut ini ulasannya. Layak dengan namanya, telah bisa dipastikan bahwa layanan asuransi yang satu ini terang berbeda dengan asuransi konvensional. Absensi asuransi dengan konsep syariah memang dimaksudkan untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas yang mengharapkan adanya layanan asuransi dengan konsep syariah.

    Konsep Syariah dalam Asuransi Syariah

     Pengaplikasian konsep syariah dalam asuransi syariah tentu mendapat pengawasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Secara khusus, MUI telah menyusun Dewan Syariah Nasional (DSN) yang bertugas untuk mengawasi aktivitas dan pengerjaan prinsip ekonomi syariah di Indonesia. Di tiap institusi keuangan yang mengaplikasikan konsep syariah, MUI mengharuskan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai perwakilan dari DSN yang bertugas untuk mengerjakan pengawasan di institusi tersebut. Pengawasan ini bertujuan agar nasabah benar-benar menikmati pengerjaan syariah dan manfaatnya cocok yang telah dikuasai dalam agama.

     

     Sejak kelahirannya tahun 1994, asuransi syariah terus bertumbuh dan berkembang. Dengan menekankan bahwa asuransi syariah memiliki cara yang lebih manusiawi, meringankan, adil, dan menenteramkan, perusahaan penyedia asuransi syariah berupaya menarik orang sebanyak mungkin. Hasilnya, ada peningkatan dalam bisnis asuransi syariah dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut dirangkum dalam data yang dipaparkan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Dari data tersebut, peningkatan bisnis asuransi syariah nampak dari bertambahnya jumlah perusahaan asuransi syariah, peningkatan aset, investasi, dan kontribusi bruto.

     

     Sebagai perbandingan, pada kuartal IV tahun 2014, pertumbuhan asuransi syariah dari sisi aset mencapai lebih dari Rp22 triliun. Sementara pada kuartal IV tahun 2015, terjadi peningkatan mencapai lebih dari Rp26 triliun. Itu artinya ada peningkatan sebesar 18,58% dari sisi aset. Dengan adanya peningkatan tersebut, diinginkan asuransi syariah terus bertumbuh dan makin diminati banyak orang.

     

     Asuransi syariah memberikan sejumlah keuntungan yang sepatutnya dipertimbangkan. Tentu saja keuntungan yang ditawarkan tidak semuanya terdapat dalam asuransi konvensional. Di bawah ini beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari layanan asuransi syariah.

     

     1. Pembagian Profit

     

    Kontribusi yang disetorkan ke dalam asuransi syariah akan menjadi hak milik semua peserta. Dana inilah yang kemudian akan diaplikasikan untuk membayar klaim dari peserta. Jika skor kontribusi lebih besar ketimbang skor klaim, akan ada surplus keuntungan yang diperoleh. Melainkan, apabila terbukti skor klaim lebih besar ketimbang jumlah kontribusi yang masuk, itu berarti adanya defisit keuntungan. Pembagian surplus keuntungan ini akan dikerjakan secara proporsional, adalah semakin besar skor kontribusi, akan semakin besar keuntungan yang diperoleh peserta. Jika sebaliknya juga berlaku untuk pembagian ini. Sementara apabila terjadi defisit keuntungan, langkah pertama yang dikerjakan adalah mengambil dana tabarru yang ada. Pengaplikasian dana tersebut tidak mencukupi, akan diajukan sejumlah pinjaman dengan mengaplikasikan akad qardh terhadap pihak perusahaan asuransi untuk menutupi defisit tersebut. Selama defisit ini belum tertutupi karenanya tidak akan dikerjakan pembagian surplus keuntungan. 

    2. Double Claim dan Pengaplikasian Polis Bersama

    Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah mengaplikasikan satu polis untuk semua anggota keluarga sekaligus. Pengaplikasian polis bersama ini tentu akan lebih menguntungkan sebab premi/kontribusi yang sepatutnya dibayarkan menjadi lebih ringan. Asuransi syariah juga memungkinkan peserta untuk mengerjakan double claim tanpa memerhatikan berapa klaim yang telah dibayarkan asuransi lain atau BPJS. Jadi, apabila plafon asuransi syariah Anda sebesar Rp15 juta, uang yang diterima apabila mengklaim tetap Rp15 juta sedangkan Anda telah mengklaim dari BPJS sebesar Rp9 juta.


    your comment
  • Sindrom putri tidur dalam dunia medis dikenal dengan istilah Kleine-Levin Syndrome (KLS). Situasi ini ialah suatu kelainan saraf langka, yang membuat penderitanya mengalami tidur secara berlebihan. Kenal lebih jauh penyebab, gejala, dan cara pengobatan sindrom ini.

    Sindrom putri tidur memiliki gejala khas terkait pola tidur penderitanya, ialah penderitanya dapat tidur dalam rentang waktu yang lama (hipersomnia). Selama jangka waktu tidur berlangsung, penderita dapat tidur hingga lebih dari 20 jam per hari. Gejala tidur terlalu lama ini dapat terjadi selama sebagian hari atau bahkan sebagian bulan. Akan melainkan, saat jangka waktu tidur panjang berakhir, penderita sindrom sleeping beauty ini dapat beraktivitas kembali seperti umumnya layaknya orang normal, hingga kemudian terulang lagi jangka waktu tidur panjangnya.

    Sindrom putri tidur atau sleeping beauty umumnya menyerang remaja, dan sekitar 70 persen penderitanya ialah kaum pria. Walaupun seperti itu, kelainan ini dapat menyerang siapa saja dari seluruh umur.

     

    Penyebab Sindrom Putri Tidur

     

    Penyebab pasti sindrom putri tidur masih belum dapat dikenal secara pasti. Tapi, kemungkinan sindrom ini diakibatkan oleh gangguan di sebagian komponen otak, tepatnya komponen hipotalamus dan talamus. Kedua komponen hal yang demikian berperan dalam mengatur nafsu makan, mengatur tidur, dan temperatur tubuh. Kecuali itu, faktor keturunan atau genetika dan penyakit autoimun juga dipercaya sebagai penyebab sindrom putri tidur. Akan melainkan, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memutuskan apakah sindrom putri tidur terjadi pengaruh situasi hal yang demikian atau tidak. 

    Gejala Sindrom Putri Tidur

     

    Gejala biasa yang paling gampang dikenali dari sindrom putri tidur ialah rasa mengantuk yang luar biasa, keinginan tidur yang tidak terkendali, serta kesulitan bangun di pagi hari. Selama jangka waktu tidur berlangsung, penderita sindrom sleeping beauty ini mungkin akan terbangun sesekali untuk ke kamar mandi atau makan, lalu kembali tidur. 

    Sindrom putri tidur dapat terjadi pengaruh kurangnya pasokan darah ke komponen otak selama munculnya gejala. Setelah munculnya gejala sindrom ini umumnya tidak dapat diprediksi. Gejala dapat datang dan pergi, bahkan sirna selama berbulan-bulan sebelum akibatnya berulang kembali. Tapi satu jangka waktu tidur berakhir, penderita sindrom putri tidur umumnya akan mengalami gejala depresi, gangguan mood, dan tidak dapat mengingat hal-hal yang terjadi selama jangka waktu ini. Pada sebagian kasus, gejala yang terkait dengan sindrom putri tidur akan sirna seiring dengan bertambahnya umur. Tapi, gejala dapat muncul kembali di kemudian hari. 

    Mendiagnosis Sindrom Putri Tidur

    Sindrom putri tidur ialah situasi yang sulit untuk terdiagnosis. Pasalnya, gejala utama sindrom ini mirip dengan sebagian penyakit lain, seperti penyakit saraf dan gangguan kejiwaan. Untuk memutuskan diagnosis penyakit sindrom putri tidur umumnya memerlukan waktu lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Pemeriksaan hal yang demikian dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain yang memiliki gejala serupa dengan sindrom putri tidur, misalnya diabetes, hipotiroidisme, tumor, peradangan, infeksi, gangguan tidur, dan penyakit saraf, seperti multiple sclerosis. 

    Mengobati Sindrom Putri tidur

    Sejauh ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom putri tidur. Dokter dapat memberikan sebagian macam obat, melainkan tujuannya bukan untuk mengobati sindrom hal yang demikian, melainkan hanya mengurangi gejalanya. Tapi, pengawasan pasien secara ketat di rumah saat gejala sindrom ini muncul, jauh lebih disarankan daripada pengobatan medis. Obat-obatan kategori stimulan, seperti amfetamin, methylphenidate, dan modafinil dapat digunakan untuk memecahkan rasa kantuk berlebih yang dimunculkan sindrom putri tidur. Akan melainkan, macam obat-obatan hal yang demikian dapat meningkatkan iritabilitas penderita, melainkan tidak mengurangi kelainan kognitif yang terjadi saat jangka waktu tidur berlangsung. 

    Kecuali itu, obat-obatan untuk menyembuhkan gangguan mood, misalnya lithium dan carbamazepine, dapat digunakan untuk meredakan gejala sindrom sleeping beauty. Pengawasan dan penanganan di rumah selama jangka waktu tidur terjadi sangatlah penting. Penderita sindrom putri tidur akan mengalami kesulitan mengurus dirinya sendiri, dan bantuan orang lain sangatlah dibutuhkan. Seseorang yang mengalami gejala sindrom putri tidur perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memutuskan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang ideal.


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux