-
Apa yang Harus Dilakukan Berkurang ASI
Sebagian ibu menyusui kemungkinan pernah merasakan produksi air susu ibu (ASI) mengalami penurunan atau tak sebanyak biasanya. Apabila bermacam sistem sudah dikerjakan melainkan belum sukses, Bunda bisa mencari kemungkinan penyebabnya, sehingga bisa dicari solusi yang layak.
Produksi ASI yang menurun tentu memicu kekhawatiran ibu mengenai kecukupan asupan nutrisi bayi, terpenting bagi bayi yang cuma mengonsumsi ASI. Yuk, cari tahu apa saja penyebabnya, sekaligus sistem menyelesaikannya.
Tak perlu panik, Bun. Yang kerap terjadi, produksi ASI Bunda sesungguhnya cukup. Hanya saja sistem memberikannya yang kurang pas, atau masalah yang menjadi penyebab belum diselesaikan.
Coba beberapa hal berikut yuk, Bun, untuk kembali meningkatkan produksi ASI:
Terus menyusui
Pada dasarnya, tubuh Bunda akan menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan Si Kecil. Jadi jangan berhenti dan lebih kerap menyusui.
Memompa ASI
Apabila Bunda tak bisa menyusui secara segera sebab bekerja, pastikan untuk memompa ASI secara teratur. Rajin memompa ASI juga bisa menolong menjaga tingkat produksi ASI.
Memeriksa pelekatan
Periksa apakah mulut Si Kecil sudah melekat total pada payudara Bunda. Apabila belum, mungkin Bunda bisa berkonsultasi ke dokter atau konselor laktasi.Menghindari alkohol dan rokok
Saat menyusui sebaiknya tak mengonsumsi minuman keras dan mengisap rokok, ya, Bun. Keduanya bisa mengurangi produksi serta kwalitas ASI.
Memilih alat kontrasepsi untuk ibu menyusui
Pil KB yang cuma mengandung progestin bisa dipilih oleh ibu menyusui, sebab pil KB kombinasi bisa mengganggu suplai ASI. Konsultasikan pilihan KB yang pas pada dokter, untuk Bunda yang sedang menyusui.
Menghindari pemberian susu formula atau MPASI terlalu kencang
Sebaiknya hindari memberikan susu formula atau makanan pada bayi sebelum usia 6 bulan, kecuali atas indikasi medis. Sebab, bayi bisa jadi akan lebih menyenangi susu formula, sehingga lebih jarang menyusu dan lama-kelamaan produksi ASI akan berkurang.
Apabila banyak sistem sudah dicoba melainkan produksi ASI dirasa masih kurang, Bunda bisa memeriksakan diri ke dokter, atau memanfaatkan layanan konsultasi laktasi. Tapi, selama berat badan Si Kecil cukup, buang air kecilnya normal, serta ia sehat dan aktif, maka Bunda tak perlu terlalu cemas. Konsisten semangat memberikan ASI.
-
Comments